
Jumat, 7 Februari 2025. Niatnya hari ini tidak update dulu karena sinyal sempat hilang. Tapi tiba-tiba sinyal Telkomsel muncul kembali saat saya sudah memutuskan untuk tidur malam. Oke, baiklah. Saya tulis dulu.
Pagi ini, terlambat bangun lagi. Tidak seterlambat kemarin, tapi masih dalam kategori terlambat. Berangkat ke rumah sakit untuk operasi, yang cuma satu kasus saja. Rencananya, setelah selesai langsung sholat Jumat.
Rupanya, terlalu dini. Setelah semua urusan di rumah sakit selesai, jam masih menunjukkan 10:30. Masih terlalu cepat. Ya sudah, saya balik ke Losmen, membaca buku. Buku apa saja yang ada di dalam e-book reader. Setelah itu, waktunya Jumatan tiba, dan saya berangkat ke masjid.
Setelah Jumatan, saya sengaja sedikit berlama-lama di masjid. Malas beradu kendaraan dengan jamaah lain yang berebut keluar. Tidak lama, si Afdal menyapa dari belakang. Diajak makan. Oke, ayo makan.
Setelah makan, ternyata kami berdua masih ada urusan di rumah sakit. Saya masih ada satu pasien yang belum saya visite, sementara si Afdal harus melepas kateter epidural pasiennya. Oke, balik lagi ke rumah sakit.
Dalam perjalanan dari warung makan ke rumah sakit, tiba-tiba saya ditelepon kepala ruangan HCU. Diajak makan mie ayam. Mereka lagi acara makan-makan di pantry HCU.
Sungguh, salah strategi.
![]() |
| How about second lunch? Sebuah meme yang merujuk pada adegan Lord of The Ring, tapi ini di-generate oleh ChatGPT. |
Apa boleh buat. Setelah semua urusan selesai, kami makan siang kedua. Ya sudah, namanya juga rezeki.
Afdal sempat ditanyain sama perawat HCU yang ciwiciwi. Ditanyain sudah menikah atau belum. Dijawabnya sudah. Lalu, respon mereka dengan kecewa bilang, kalau begitu dipakai dong cincinnya. Alamak, Afdal, kalau selesai makan ayo kita balik, jangan tebar pesona lebih jauh lagi. Berbahaya. Susah ya jadi orang ganteng. Sebagai orang yang tidak pernah ganteng, saya tidak tahu susahnya, sih.
Setelah itu, balik ke Losmen. Saya leyeh-leyeh sebentar, lalu... sinyal Telkomsel hilang sama sekali.
Info penting: di sini, sinyal yang ada cuma Telkomsel dan Starlink. Tidak ada yang lain. Untuk mendapatkan sinyal Starlink, kami harus ke rumah sakit nebeng WiFi. Tapi karena ini jam tidur siang, saya memutuskan tidur dulu.
Bangun sore, sinyal belum muncul.
Usai Magrib, saya ajak si Afdal ke rumah sakit cari sinyal WiFi. Begitu terhubung dengan WiFi Starlink, semua notifikasi langsung membanjir. Termasuk satu WA dari nomor tidak dikenal. Ternyata dari istrinya Afdal.
Afdal dicariin istrinya.
Alamak, istriku tidak pernah cariin saya kalau saya tidak bisa dihubungi. Saya cuma dicarinya kalau lagi mau belanja atau jalan-jalan saja.
Saya bilang ke Afdal, dua bulan lalu juga sempat hilang sinyal selama 12 jam. Saya komplen ke Telkomsel lewat DM Twitter, bisa juga lewat DM Instagram. Akhirnya, si Afdal kirim DM ke Telkomsel.
Setelah Isya, rupanya si Afdal lapar lagi. Dia ajak makan lagi. Memang sudah jam makan sih, tapi saya belum lapar. Jadi, kami ke warung makan, tapi bungkus saja. Sepertinya Afdal tidak enak makan sendirian.
Setelah dari warung makan, kami balik ke Losmen. Tapi si Afdal rupanya belum puas online. Dia balik ke rumah sakit lagi, katanya mau download game offline.
Ya gapapa.
Saya masuk kamar, berencana tidur.
Lalu tiba-tiba, sinyal Telkomsel muncul kembali.
Sepertinya komplain tadi diterima dengan baik.

Posting Komentar