Berbekal uang 30 ribu rupiah di rekening, dan tutorial dari igniel tentang custom domain blogger dengan cloudflare beserta cara membuat email custom, saya membeli TLD baru untuk satu tahun beserta email custom yang kelihatannya keren. Menurut saya. Selanjutnya harus belajar menahan diri untuk tidak melakukan hal-hal yang tidak perlu, tapi saya sulit sekali melakukannya.


banner curhatan tidak perlu


Ini bukan kali pertama saya membeli Top Level Domain (TLD). Sepuluh tahun lalu, saya membeli TLD di idhostinger. Sampai sekarang saya tidak lupa, dan mungkin tidak akan lupa nama TLD-nya, karena alay. Banget. Jadi, ketika saya sudah tidak aktif blogging dan merasa hal tersebut tidak perlu dilanjutkan, saya tidak memperpanjang TLD itu. Dan blog bersangkutan juga serta-merta saya hapus. 


Lalu ini, baru saja saya membeli TLD lagi. Tadi belinya di niagahoster. Lumayan, 30 ribu harga tahun pertama. Selanjutnya kena 250 ribu per tahun. Nama TLD yang saya beli tadi adalah https://anesthesiol.icu yang saya hubungkan dengan blog saya yang terbaru. Blog itu rencananya saya isi dengan artikel tentang tugas-tugas selama residensi anestesiologi dan terapi intensif ini. Target pasarnya tidak jelas. Soalnya, yang belum lulus pasti punya buku teks, dan yang sudah lulus pasti sudah muak dengan membuat tugas ilmiah. Yang jadi dosen apalagi. Hal semacam ini gampang bagi mereka.


Awalnya saya memang berniat membeli TLD untuk blog itu tapi hanya setelah saya mempublikasikan setidaknya 50 artikel. Jadi, membeli TLD bukanlah hal yang seharusnya saya lakukan. Yang seharusnya saya lakukan sekarang adalah mengerjakan tugas ilmiah dan penelitian saya supaya cepat lulus. Makanya di awal dikatakan, saya harus menahan diri dari hal-hal yang tidak perlu.


Selain itu, saya membuat email baru juga dengan TLD tadi, email baru saya adalah fauzi@anesthesiol.icu yang benar-benar memuaskan ego pengen punya email pakai nama fauzi doang gak pakai embel-embel lain. 


Sekian dari saya hari ini.

Post a Comment